⛱️ Sebutkan Dua Hal Yang Mempercepat Proses Perkembangan Pendidikan Di Nusantara
Berkembangnyapendidikan dan pengajaran Islam, telah berhasil menyatukan wilayah Nusantara yang sangat luas. Dua hal yang mempercepat proses itu yaitu penggunaan aksara Arab dan bahasa Melayu sebagai bahasa pemersatu (lingua franca).
Dalamjalur pendidikan formal, dikemukakan cara untuk membimbing peserta didik, yakni: a. Pembentukan Kebiasaan. Tahap ini merupakan pembentukan kebiasaan-kebiasaan (drill) selama masa vital anak (0-2 tahun), masa kanak-kanak (2-7 tahun) dan kemudian memasuki masa intelek (7-13 tahun). Namun demikian perlu dipahami bahwa pembentukan kebiasaan
Daripengertian di atas dapat disimpulkan bahwa produksi mengandung dua hal penting yaitu menciptakan nilai guna seperti membangun rumah, membuat pakaian, membuat tas, membuat sepeda, dan sebagainya. Juga menambah nilai guna seperti memperbaiki televisi, memperbaiki sepatu, memperbaiki atau memodifikasi mobil atau motor, dan lain sebagainya.
menapakkan langkah’ menjadi hal yang tidak luput dari perubahan dan perkembangan teknologi. Masalah pendidikan yang menjadi sorotan yaitu mengenai mutu pendidikan yang senantiasa berubah, dengan berkembangnya peradaban. Guru sebagai suatu profesi, dituntut adanya profesionalitas dalam menjalankan profesinya.
A Sejarah model-model pendidikan multicultural. Kita tahu bahwa selama kurun waktu 32 tahun negara ini dibawah kekuasaan orde baru. Dimana selama kurun waktu itulah kemajemukan yang dimiliki bangsa ini terkekang dan hanya diperkenalkan melalui simbol saja
Assalammualaikum Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Sejarah yaitu Tentang “ Kehidupan Masyarakat Pada Masa Islam “. Berikut dibawah ini penjelasannya: Islam masuk dan berkembang di Indonesia awalnya melalui hubungan perdagangan. Hal itu kemudian berkembang melalui perkawinan, pendidikan, politik
IniKendala Indonesia Dalam Pengembangan Ekonomi Syariah. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem keuangan syariah terus berkembang dan semakin diminati perekonomian dunia, bahkan negara-negara di Eropa. "Negara-negara di Eropa yang mayoritas penduduknya bukan beragama Islam telah mengakui bahwa sistem keuangan syariah memiliki prospek baik
MeskipunUN dilakukan untuk mengukur capaian kompetensi lulusan (assessment of learning) dapat pula dimanfaatkan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Melalui rilis Kemendikbud yang diterima Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Totok Suprayitno menyatakan
Itulahtadi jawaban dari PKB-GPAI difokuskan untuk pengembangan keprofesian Guru Pendidikan Agama Islam secara berkelanjutan yang proses dan kegiatannya dirancang untuk meningkatkan, sikap, pengetahuan dan keterampilan profesional Guru PAI di sekolah yang dilaksanakan berjenjang, bertahap dan berkesinambungan dalam rangka peningkatan kinerja
Sebutkanhal-hal yang dapat mempercepat proses globalisasi !. Question from @ANNISAPURPLE940 - Sekolah Menengah Pertama - Ips
Pengertianfaktor produksi sebagai proses perusahaan menghasilkan barang ataupun jasa yang melalui beberapa tahap yang panjang. Secara umum, faktor produksi diartikan sebagai upaya perusahaan untuk menciptakan produk barang ataupun jasa. Sementara ada banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, yang akan kita ulas lebih spesifik di sub di bawah.
Tujuanpendidikan kewarganegaraan. Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah menciptakan warga negara yang memiliki wawasan kenegaraan, menanamkan rasa cinta tanah air, dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia dalam diri para generasi muda penerus bangsa. Pendidikan ini tentunya harus dipadukan dengan penguasaan ilmu dan teknologi,
EJl7. Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang jaringan keilmuan di nusantara, terbentuknya jaringan keilmuan di nusantara, terbentuknya jaringan nusantara melalui perdagangan, ulama nusantara, islam dan jaringan perdagangan antar pulau. Pada bagian ini kamu akan memahami hubungan antara Istana sebagai pusat kekuasaan dan pendidikan. Perkembangan lembaga pendidikan dan pengajaran di masjid-masjid kesultanan sangat ditentukan oleh dukungan penguasa. Sultan bukan saja mendanai kegiatan-kegiatan masjid, tetapi juga mendatangkan para ulama, baik dari mancanegara, terutama Timur Tengah, maupun dari kalangan ulama pribumi sendiri. Para ulama yang kemudian juga difungsikan sebagai pejabat-pejabat negara, bukan saja memberikan pengajaran agama Islam di masjid-masjid negara, tetapi juga di istana sultan. Para sultan dan pejabat tinggi rupanya juga menimba ilmu dari para ulama. Seperti halnya yang terjadi di Kerajaan Islam Samudera Pasai dan Kerajaan Malaka. Ketika Kerajaan Samudera Pasai mengalami kemunduran dalam bidang politik, tradisi keilmuannya tetap berlanjut. Samudera Pasai terus berfungsi sebagai pusat studi Islam di Nusantara. Namun, ketika Kerajaan Malaka telah masuk Islam, pusat studi keislaman tidak lagi hanya dipegang oleh Samudera Pasai. Malaka kemudian juga berkembang sebagai pusat studi Islam di Asia Tenggara, bahkan mungkin dapat dikatakan berhasil menyainginya. Kemajuan ekonomi Kerajaan Malaka telah mengundang banyak ulama dari mancanegara untuk berpartisipasi dengan lebih intensif dalam proses pendidikan dan pembelajaran agama Islam. Kerajaan Malaka dengan giat melaksanakan pengajian dan pendidikan Islam. Hal itu terbukti dengan berhasilnya kerajaan ini dalam waktu singkat melakukan perubahan sikap dan konsepsi masyarakat terhadap agama, kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Proses pendidikan sebagian berlangsung di kerajaan. Perpustakaan sudah tersedia di istana dan difungsikan sebagai pusat penyalinan kitab-kitab dan penerjemahannya dari bahasa Arab ke bahasa Melayu. Karena perhatian kerajaan yang tinggi terhadap pendidikan Islam, banyak ulama dari mancanegara yang datang ke Malaka, seperti dari Afghanistan, Malabar, Hindustan, dan terutama dari Arab. Banyaknya para ulama besar dari berbagai negara yang mengajar di Malaka telah menarik para penuntut ilmu dari berbagai kerajaan Islam di Asia Tenggara untuk datang. Dari Jawa misalnya, Sunan Bonang dan Sunan Giri pernah menuntut ilmu ke Malaka dan setelah menyelesaikan pendidikannya mereka kembali ke Jawa dan mendirikan lembaga pendidikan Islam di tempat masing-masing. Hubungan antar kerajaan Islam, misalnya Samudera Pasai, Malaka, dan Aceh Darussalam, sangat bermakna dalam bidang budaya dan keagamaan. Ketiganya tersohor dengan sebutan Serambi Mekkah dan menjadi pusat pendidikan dan pengajaran agama Islam di Indonesia. Untuk mengintensifkan proses Islamisasi, para ulama telah mengarang, menyadur, dan menerjemahkan karya-karya keilmuan Islam. Sultan Iskandar Muda adalah raja yang sangat memperhatikan pengembangan pendidikan dan pengajaran agama Islam. Ia mendirikan Masjid Raya Baiturrahman, dan memanggil Hamzah al Fanzuri dan Syamsuddin as Sumatrani sebagai penasihat. Syekh Yusuf al Makassari ulama dari Kesultanan Goa di Sulawesi Selatan pernah menuntut ilmu di Aceh Darussalam sebelum melanjutkan ke Mekkah. Melalui pengajaran Abdur Rauf as Singkili telah muncul ulama Minangkabau Syekh Burhanuddin Ulakan yang terkenal sebagai pelopor pendidikan Islam di Minangkabau dan Syekh Abdul Muhyi al Garuti yang berjasa menyebarkan pendidikan Islam di Jawa Barat. Karya-karya susastra dan keagamaan dengan segera berkembang di kerajaan-kerajaan Islam. Kerajaan-kerajaan Islam itu telah merintis terwujudnya idiom kultural yang sama, yaitu Islam. Hal itu menjadi pendorong terjadinya interaksi budaya yang makin erat. Di Banten, fungsi istana sebagai lembaga pendidikan juga sangat mencolok. Pada abad ke-17, Banten sudah menjadi pusat ilmu pengetahuan Islam di pulau Jawa. Para ulama dari berbagai negara menjadikan Banten sebagai tempat untuk belajar. Martin van Bruinessen menyatakan, “Pendidikan agama cukup menonjol ketika Belanda datang untuk pertama kalinya pada 1596 dan menyaksikan bahwa orang-orang Banten memiliki guru-guru yang berasal dari Mekkah”. Di Palembang, istana keraton juga difungsikan sebagai pusat sastra dan ilmu agama. Banyak Sultan Palembang yang mendorong perkembangan intelektual keagamaan, seperti Sultan Ahmad Najamuddin I 1757-1774 dan Sultan Muhammad Baha’uddin 1774-1804. Pada masa pemerintahan mereka, telah muncul banyak ilmuwan asal Palembang yang produktif melahirkan karya-karya ilmiah keagamaan ilmu tauhid, ilmu kalam, tasawuf, tarekat, tarikh, dan al- Qur’an. Perhatian sultan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan Islam tercermin pada keberadaan perpustakaan keraton yang memiliki koleksi yang cukup lengkap dan rapi. Berkembangnya pendidikan dan pengajaran Islam, telah berhasil menyatukan wilayah Nusantara yang sangat luas. Dua hal yang mempercepat proses itu yaitu penggunaan aksara Arab dan bahasa Melayu sebagai bahasa pemersatu lingua franca. Semua ilmu yang diberikan di lembaga pendidikan Islam di Nusantara ditulis dalam aksara Arab, baik dalam bahasa Arab maupun dalam bahasa Melayu atau Jawa. Aksara Arab itu disebut dengan banyak sebutan, seperti huruf Jawi di Melayu dan huruf pegon di Jawa. Luasnya penguasaan aksara Arab ke Nusantara telah membuat para pengunjung asal Eropa ke Asia Tenggara terpukau oleh tingginya tingkat kemampuan baca tulis yang mereka jumpai. Pada 1579, orang Spanyol merampas sebuah kapal kecil dari Brunei. Orang Spanyol itu menguji apakah orang-orang Melayu yang menyatakan diri sebagai budak-budak sultan itu dapat menulis. Dua dari tujuh orang itu dapat menulis, dan semuanya mampu membaca surat kabar berbahasa Melayu sendiri-sendiri. Berkembangnya pendidikan Islam di istana-istana raja seolah menjadi pendorong munculnya pendidikan dan pengajaran di masyarakat. Setelah terbentuknya berbagai ulama hasil didikan dari istana-istana, maka murid-muridnya melakukan pendidikan ke tingkatan yang lebih luas, dengan dilangsungkannya pendidikan di rumah-rumah ulama untuk masyarakat umum, khususnya sebagai tempat pendidikan dasar, layaknya kuttâb di wilayah Arab. Sebagaimana kuttâb lembaga pendidikan dasar di Arab sejak masa Rasulullah yang biasa mengambil tempat di rumah-rumah ulama, di Nusantara pendidikan dasar berlangsung di rumah-rumah guru. Pelajaran yang diberikan terutama membaca al-Qur’an, menghafal ayat-ayat pendek, dan belajar bacaan salat lima waktu. Dan ini diperkirakan sama tuanya dengan kehadiran Islam di wilayah ini. Di Nusantara, masjid-masjid yang berada di pemukiman penduduk yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat menjalankan fungsi pendidikan dan pengajaran untuk masyarakat umum. Di sinilah terjadi demokratisasi pendidikan dalam sejarah Islam. Demikianlah yang terjadi di wilayah-wilayah Islam di Nusantara, seperti Malaka dan kemudian Johor, Aceh Darussalam, Minangkabau, Palembang, Demak, Cirebon, Banten, Pajang, Mataram, Gowa-Tallo, Bone, Ternate, Tidore, Banjar, Papua dan lain sebagainya. Bahkan mungkin karena memiliki tingkat otonomi dan kebebasan tertentu, di masjid proses pendidikan dan pengajaran mengalami perkembangan. Tidak jarang di antaranya berkembang menjadi sebuah lembaga pendidikan yang cukup kompleks, seperti meunasah di Aceh, surau di Minangkabau, langgar di Kalimantan dan pesantren di Jawa. Untuk memperdalam tentang jaringan keilmuan ini kamu dapat membaca buku Taufik Abdullah dan Adrian B. Lapian, Indonesia dalam Arus Sejarah, jilid III dan Sartono Kartodirdjo. Pengantar Sejarah Indonesia Baru 1500-1900 dari Emporium sampai Empirium.
ilustrasi penerapan wawasan nusantara dalam bidang pendidikan Wawasan nusantara merupakan cara pandang seseorang terhadap dirinya sendiri dan lingkungan di sekitarnya. Wawasan nusantara perlu diterapkan dalam berbagai bidang, agar semakin tercipta kebersamaan yang bisa membangun masa depan. Salah satunya yaitu, dalam bidang belajar supaya kamu bisa menerapkannya dengan tepat, sehingga menghasilkan sesuatu yang baik untuk masa depan Berperan aktif dalam memajukan dunia pendidikan ilustrasi berperan aktif memajukan dunia pendidikan KrukovDunia pendidikan adalah salah satu hal yang mampu menjadi sarana untuk memajukan kualitas bangsa. Melalui pendidikan, setiap orang akan belajar tentang berbagai wawasan dan ilmu pengetahuan. Pengalaman belajar tersebut, tentunya sangat berguna untuk menjalani kehidupan, baik dalam berkarier, urusan pribadi, hingga implementasi wawasan nusantara dalam bidang pendidikan, bisa dilakukan dengan cara ikut berperan aktif dalam memajukan dunia pendidikan. Bisa dengan cara menggunakan ilmunya untuk menciptakan karya, atau membantu sesama yang kurang mampu, agar memperoleh pendidikan Membentuk kedisiplinan diri dalam belajar dan mengajar ilustrasi kegiatan belajar mengajar FischerImplementasi wawasan nusantara di bidang pendidikan berikutnya, bisa kamu lakukan dengan cara membentuk kedisiplinan diri dalam kegiatan belajar dan mengajar. Bidang pendidikan, di dalamnya terdapat aktivitas belajar dan mengajar. Kedua hal tersebut juga saling adalah kegiatan yang perlu kedisiplinan dalam melakukannya. Mengajar pun demikian, seorang pengajar harus disiplin dalam mendidik anak bangsa. Kedisiplinan diri dalam kedua kegiatan ini, akan mengarahkan setiap orang menuju masa depan yang cemerlang. Tentu saja, suatu saat nanti akan memberikan dampak positif bagi kehidupan bangsa dan negara. Baca Juga Libatkan Negeri KPop, Ibu Kota Nusantara Dibangun Agustus 3. Menjaga sarana dan prasarana yang menunjang pendidikan ilustrasi menjaga sarana dan prasarana sekolah Danilyuk Pendidikan selalu membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai, agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik. Di sinilah implementasi wawasan nusantara juga bisa berfungsi, yaitu sebagai pendorong motivasi agar setiap orang bersedia bersama-sama menjaga sarana dan prasarana yang menunjang bidang kegiatan yang didukung oleh sarana dan prasarana memadai, dapat mencetak generasi penerus menjadi lebih baik lagi ke depannya. Tumbuhkan sikap untuk lebih bertanggung jawab dalam menjaga segala fasilitas yang telah disediakan terkait pendidikan, agar bisa terus digunakan. Sehingga, generasi muda bisa belajar untuk mengembangkannya lagi. Dengan begitu, semakin hari dunia pendidikan dapat semakin Menumbuhkan semangat untuk melanjutkan pendidikan kepada mereka yang putus sekolah di tengah jalan ilustrasi memotivasi siswa untuk terus belajar BouabellouImplementasi wawasan nusantara dalam bidang pendidikan, tak hanya berfokus pada kemajuan pendidikannya saja. Akan tetapi, juga memiliki kepedulian yang tinggi kepada mereka yang putus sekolah, dikarenakan berbagai alasan, bisa karena biaya, jarak sekolah yang jauh, atau yang pun alasannya, sebagai wujud dari penerapan wawasan nusantara, setiap orang perlu peduli untuk membantu menumbuhkan semangat melanjutkan pendidikan kepada mereka yang berhenti sekolah. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, pendidikan pun bisa dilaksanakan di mana saja. Tumbuhkan semangat kepada mereka agar tetap belajar, baik di lembaga formal maupun nonformal. Bahkan, jika kamu mampu, kamu juga bisa membagikan ilmumu kepada mereka yang berkekurangan secara Saling menghargai dan menghormati selama proses pendidikan berlangsung ilustrasi bersikap saling menghargai dan menghormati ShuraevaMengenyam pendidikan, baik di sekolah formal maupun nonformal, pastinya kamu akan bertemu dengan banyak orang dengan latar belakang yang berbeda. Implementasi wawasan nusantara dalam pendidikan merupakan hal yang perlu dijalankan. Tujuannya, supaya setiap orang memiliki sikap saling menghargai dan perlu memandang kekayaan dan jabatan. Ketika, masuk ke dunia pendidikan, semua orang memiliki tujuan yang sama yaitu, menuntut ilmu yang akan digunakan sebagai bekal meraih cita-cita di masa depan. Bertemanlah dengan siapa saja, berdiskusilah secara bijaksana. Jangan pernah mencampuri urusan pribadi orang lain, dan jangan pula berkata maupun bertindak yang dapat menyinggung wawasan nusantara perlu diupayakan dalam berbagai bidang. Salah satunya yaitu, pendidikan. Penjelasannya pun sudah diterangkan di atas. Kembangkan keserasian dalam dunia pendidikan. Saling membantulah agar pendidikan bisa rata didapatkan semua orang dari berbagai dalam memajukan bidang pendidikan, akan memberikan pandangan masa depan yang cemerlang. Memang tantangan bisa saja datang, tapi kebersamaan dalam proses perjuangan, mampu mengatasi segala kesulitan yang berasal dari berbagai kesadaran untuk mengimplementasikan wawasan nusantara dalam bidang pendidikan. Apalagi di era yang sudah semakin berkembang, serba modern, dan cepat. Pendidikan menjadi salah satu faktor penunjang kebahagiaan kehidupan. Maka, agar bangsa kita gak tertinggal dalam hal pendidikan, diperlukan keseriusan dalam pengimplementasian wawasan nusantara. Baca Juga 5 Tips Menjadi Seseorang yang Memiliki Wawasan Luas IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Pendidikan memiliki peran penting dalam pembangunan nasional dan turut memajukan bangsa. Melalui pendidikan berkualitas, diharapkan lahir generasi bangsa yang cerdas dan berkarakter yang mampu bersaing di era globalisasi saat ini. Oleh sebab itu, masyarakat, satuan pendidikan dan pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di IndonesiaPendidikan berpengaruh terhadap mutu sumber daya manusia suatu negara. Pendidikan juga dikatakan sebagai human investment yang menjadi salah satu indikator penentu kualitas sumber daya manusia. Peningkatan mutu sumber daya manusia ini harus dilakukan secara terarah, terencana, intensif, efektif serta efisien dalam proses tidak mudah untuk memajukan pendidikan di Indonesia, mengingat Indonesia adalah negara yang luas. Salah satu hal yang menghambat kemajuan pendidikan Indonesia adalah belum meratanya pembangunan pendidikan di seluruh daerah di Indonesia. Tak sedikit daerah pedalaman yang sulit mendapatkan akses ke saat ini memasuki era digital, dimana setidaknya setiap wilayah di Indonesia bisa mengakses internet untuk mendapatkan materi pembelajaran yang lebih luas. Ini menjadi PR sekaligus tantangan bagi masyarakat dan pemerintah untuk turut memeratakan pembangunan infrastruktur di setiap wilayah Indonesia, demi terciptanya pendidikan yang lebih berkualitas, maju dan tidak mudah, namun bukan berarti pendidikan di Indonesia tidak bisa maju dan lebih baik dari sebelumnya. Dengan tekad yang kuat, kebijakan yang tepat, dan kekompakan antara masyarakat, satuan pendidikan dan kebijakan pemerintah akan menghasilkan pendidikan diketahui saat ini sektor pendidikan di Indonesia pun sudah mengalami kemajuan yang signifikan. Hal ini terlihat dari kesadaran masyarakat akan pentingnya menempuh pendidikan sejak dini, menempuh pendidikan tinggi, guru-guru yang terus mau belajar untuk meningkatkan kompetensi dan beradaptasi dengan perubahan, banyaknya sekolah yang sudah digitalisasi dan modern dalam melakukan KBM dan ini harus diapresiasi dan dukung untuk terus bisa berprogres menciptakan pendidikan berkualitas. Perlahan tapi pasti, pendidikan di Indonesia akan kembali membaik dan bisa bersaing secara yang Mempengaruhi Kemajuan Pendidikan IndonesiaBerbicara mengenai upaya untuk mendukung kemajuan atau peningkatan kualitas pendidikan Indonesia, pasti ada faktor atau hal yang mempengaruhinya. Dilansir dari diketahui beberapa praktisi dan birokrasi berpendapat bahwa problem pendidikan di Indonesia yang saat ini adalah kurangnya mutu guru, kurikulum anggaran pendidikan, serta regulasi pendidikan, sehingga untuk memajukan pendidikan di Indonesia dipengaruhi oleh hal tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan beberapa hal yang mempengaruhi kemajuan pendidikan Indonesia yaitu,1. Kualitas GuruDalam hal ini, bukan berarti Indonesia tidak memiliki guru yang berkualitas, cerdas dan inovatif, hanya saja penyebaran guru Indonesia yang berkualitas mungkin belum merata. Tak sedikit guru yang masih baru dari lulusan perguruan tinggi mengalami syok ketika mengajar atau menghadapi siswa didepan kelas sehingga diperlukan guru yang guru memiliki peran penting untuk mendidik dan membimbing siswa di kelas secara langsung, sehingga kualitas generasi muda ada di tangan guru. Untuk memajukan pendidikan di Indonesia maka pemerintah harus mendukung dan memperhatikan guru dengan cara memenuhi semua kebutuhannya, menghargai perjuangan dalam mengajar siswa, memberikan pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan mutu atau kualitas guru, serta penyeleksian guru yang yang lebih seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa saat ini pun banyak guru Indonesia yang tak pernah berhenti belajar. Ini menjadi salah satu upaya dan inisiatif guru Indonesia ingin berkontribusi langsung untuk memajukan pendidikan. Tentu sekolah dan pemerintah seharusnya memberikan apresiasi yang baik bagi guru-guru yang mau terus guru yang mau belajar melalui webinar atau seminar tentang pendidikan, pelatihan mengajar dan inovatif dalam menciptakan pembelajaran di Buku yang Meningkatkan Kemampuan Mengajar GuruGuru terus meng-upgrade kualitas mengajarnya ialah karena perkembangan zaman dan teknologi semakin Baisuni2. Kurikulum PembelajaranKurikulum pembelajaran menjadi salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran, karena kurikulum ini dijadikan sebagai acuan untuk mengajar. Di Indonesia sendiri sudah seringkali berganti-ganti kurikulum, hal ini disesuaikan dengan perubahan zaman dan kebutuhan kita bisa lihat kembali kurikulum 1975 dimana kurikulum tersebut lahir terpengaruhi konsep bidang manajemen MBO managementnya by objective. Dalam kurikulum tersebut, metode, materi serta tujuan pengajaran dirinci dalam prosedur pengembangan sistem instruksional yang dikenal dengan rencana pelajaran setiap satuan setelah itu ada kurikulum 1984 yang disebut dengan "kurikulum 1975 disempurnakan". Kurikulum ini dikenal dengan cara belajar siswa aktif di mana siswa sebagai subjek belajar untuk mengamati sesuatu, mendiskusikan hingga tahun 94, terjadi perubahan kurikulum yang memadukan kurikulum 1975 dan 1984. Sayangnya, banyak kritik dari kurikulum tersebut karena dinilai terlalu memberatkan siswa dari muatan nasional hingga muatan muncul kurikulum 2004 berupa Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK disusul dengan kurikulum 2006 yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Setelah kurikulum KTSP terbitlah kurikulum 2013 K-13. Dan baru-baru ini diterapkannya kurikulum Merdeka belajar yang memberikan kemerdekaan mengajar bagi guru dan belajar bagi kurikulum pembelajaran sebenarnya bukanlah hal yang buruk, justru ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia, yang terpenting guru, siswa, satuan pendidikan dan masyarakat bisa adaptif dengan Anggaran PendidikanUntuk memajukan pendidikan di Indonesia, pemerintah harus bijak dalam membagi anggaran pendidikan. Alangkah baiknya anggaran pendidikan ini diimbangi dengan pemetaan isu strategis pendidikan. Anggaran ini juga bisa digunakan untuk kegiatan peningkatan kualitas guru dan siswa seperti pelatihan, workshop sosialisasi pendidikan, dan lainnya. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia secara Regulasi PendidikanRegulasi pendidikan atau peraturan dan keputusan terkait pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam bentuk undang-undang dinilai cukup banyak, sehingga khawatir terjadi salah tafsir dalam implementasi antar undang-undang. Sehingga hal ini harus lebih Pendukung untuk Meningkatkan Kualitas PendidikanSelain daripada 4 hal yang mempengaruhi kemajuan pendidikan Indonesia tersebut, ternyata ada pula faktor pendukung lainnya yang bisa mempercepat perubahan baik pendidikan di Indonesia. Adapun berikut ini merupakan beberapa faktor pendukung untuk meningkatkan kualitas pendidikan, yaitu1. Kinerja GuruSelain kualitas/kompetensi guru, kinerja guru juga sangat dibutuhkan untuk mempercepat kemajuan Pendidikan Indonesia. Semangat dan bekerja keras dalam mengajar bisa menciptakan murid berkualitas. Guru juga perlu inovatif dalam menciptakan Semangat Belajar AnakSemangat belajar siswa juga turut membantu menciptakan kualitas pendidikan Indonesia. Siswa harus memiliki motivasi belajar siswa yang Dukungan Banyak PihakMeningkatkan kualitas pendidikan bukan menjadi tugas pemerintah atau guru saja, tetapi dibutuhkan dukungan semua pihak dan kerjasama yang baik satu sama beberapa hal yang mempengaruhi kemajuan Pendidikan Indonesia. Semoga pendidikan Indonesia lebih baik kedepannya.
sebutkan dua hal yang mempercepat proses perkembangan pendidikan di nusantara